Sering saya temukan, orang melakukan segala sesuatunya karena cenderung pamrih. Melakukan hal baik agar mendapat perhatian. Melakukan kebaikan dengan ikhlas katanya, tapi masih menuntut ucapan terimakasih. Mulutnya berkata “saya lakukan dengan ikhlas”, tapi kesal ketika tidak mendengar ucapan terimakasih setelah melakukan kebaikan. Dimana ikhlas nya?
Dalam Islam, ikhlas merupakan perbuatan baik hanya karena Allah dan tidak mencampurinya dengan niat lainnya termasuk mengharap ucapan terimakasih dari makhluk. Cukup niatkan karena Allah untuk mendapatkan Pahala, tak perlu pedulikan balasan makhluk seperti apa. Mau mereka terimakasih, mau mereka tidak ucapkan terimakasih, hal tersebut tak perlu difikirkan karena akhirat jauh lebih bernilai dari dunia.
Dalam konsep Islam, seseorang melakukan kebaikan bukan untuk kebaikan orang lain. Tapi untuk kebaikan dirinya sendiri. Dalam Pandangan Islam, melakukan kebaikan apapun untuk mencari pahala, Pahala tersebut ditujukan untuk diri sendiri. Mengapa demikian? Karena kelak dalam kehidupan selanjutnya, kita bertanggung jawab atas diri sendiri, bukan orang lain. Karena kelak di akhirat, orang akan berlari menjauh sebaik apapun kita. Sekalipun keluarga (baca surat : Abasa)
Perbuatan baik tanpa ikhlas takkan dihitung sebagai kebaikkan, karena niat sudah tercampur dengan pengharapan terhadap Allah & Makhluk (Na’udzubillah). Cukuplah semua amalan kebaikkan yg kita lakukan karena Allah. Kita melakukannya karena Mau, ikhlas Lillahi Ta’ala.
DAN INGAT! melakukan kebaikan untuk orang lain, bukan karena mereka butuh pertolongan, tapi karena kita butuh pahala kebaikkannya…
Allahu a’lam.